Beranda » Bedah Buku » Bedah Buku: The Essential Buffett by Robert G. Hagstrom (Terjemahan) Bagian 2
Bedah buku The Essential Buffett by Robert G. Hagstrom Part II

Bedah Buku: The Essential Buffett by Robert G. Hagstrom (Terjemahan) Bagian 2

Tulisan ini adalan bagian kedua dari bedah buku The Essential Buffett by Robert G. Hagstrom (Terjemahan) Bagian 1. Anda mungkin ingin membaca bagian pertama sebelum melanjutkan membaca tulisan ini.

Bedah Buku: The Essential Buffett by Robert G. Hagstrom (Terjemahan) Bagian 2

WARREN BUFFETT WAY

Ada empat prinsip utama investasi ala Warren Buffett.

  • Prinsip Bisnis
  1. Apakah bisnis perusahaan sederhana dan mudah dimengerti?
  2. Bisnis perusahaan memiliki sejarah operasi yang konsisten?
  3. Apakah bisnis perusahaan memiliki prospek jangka panjang yang baik?
  • Prinsip Manajemen
  1. Apakah manajemennya rasional?
  2. Manajemen jujur kepada pemegang saham?
  3. Apakah manajemen menentang imperatif institusional?
  • Prinsip Finansial
  1. Fokus pada ROE, bukan EPS
  2. Hitung “laba pemilik”
  3. Cari perusahaan yang memiliki margin profit tinggi
  4. Untuk setiap dolar yang ditahan, pastikan perusahaan menghasilkan satu dolar nilai pasar
  • Prinsip Pasar
  1. Berapa nilai intrinsik bisnis itu?
  2. Bisakah bisnis itu kita beli dengan diskon signifikan terhadap nilainya?

Bedah Buku Warren Buffett : PRINSIP BISNIS

a. Sebuah bisnis harus sederhana dan mudah dimengerti
Pilihlah perusahaan yang anda mengerti seluk beluknya, dan berinvestasilah di dalam lingkup kompetensi anda.

b. Sebuah bisnis memiliki sejarah operasi yang konsisten
Buffett mengatakan bahwa pengembalian terbaik dicapai oleh perusahaan yang memproduksi produk atau jasa yang sama selama bertahun-tahun. Hal ini menunjukkan bahawa perusahaan tersebut sudah paham cara bertahan di masa-masa sulit dan tetap bisa mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Dengan konsistensi perusahaan, maka perusahaan bisa menilai future value dari perusahaan tersebut.

c. Sebuah bisnis harus memiliki prospek jangka panjang yang baik
Menurut WB, dunia ekonomi terbagi menjadi 2, yaitu kelompok bisnis komoditas dan kelompok waralaba. Definisi Nilai Waralaba (franchise value) :

  1. Produk/jasanya dibutuhkan atau diinginkan,
  2. Tidak punya pesaing,
  3. Tidak teregulasi.

Untuk bisa memahami prospek jangka panjang dari sebuah bisnis, pertama-tama tentukan apakah bisnis itu merupakan bisnis komoditas atau waralaba? Jika komoditas, hindari! Kenapa? Karena komoditas menawarkan produk yang hampir-hampir tidak bisa kita bedakan dari berbagai produk pesaing. Bisnis komoditas, secara umum adalah bisnis yang memberikan pengembalian rendah dan calon kuat untuk mendapat masalah profit. Penyebabnya adalah karena mereka hanya bisa berkompetisi dalam hal harga karena produk mereka semua serupa dan hal ini menyebabkan margin menjadi tergerogoti. Cara mereka memperoleh keuntungan dengan menjadi penyedia dengan biaya rendah.

Selain itu, kelebihan waralaba adalah dapat mentolerir kesalahan management. Sebuah waralaba bisa bertahan hidup walau pun dikelola oleh manajemen yang tidak andal, bisnis komoditas tidak.

I try to invest in businesses that are so wonderful that an idiot can run them, because sooner or later, one will.

Warren Buffett

PRINSIP MANAJEMEN

a. Manajemen harus rasional
Tindakan manajemen paling penting adalah alokasi modal (capital allocation) yang dimiliki perusahaan. Manajemen harus bisa menentukan apa yang seharusnya mereka lakukan dengan laba perusahaan. Apakah itu menginvestasikan ulang dalam bisnis atau mengembalikan uang kepada pemegang saham sebagai dividen.

Kalau uang tunai ekstra bila diinvestasikan menghasilkan ROE di atas rata-rata (pengembalian lebih tinggi dari modal), maka perusahaan wajib menahan seluruh labanya. Jika tidak mampu, perusahaan bisa mengembalikan uang ekstra tersebut kepada pemegang saham.

b. Manajemen harus jujur apa adanya kepada para pemegang saham
Sebagai investor, kita harus bisa menilai apakah para manajer melaporkan kinerja mereka sepenuhnya dan sejujurnya. Manajemen yang mengakui kesalahan sama lugasnya seperti mengumumkan kesuksesan merupakan ciri dari manajemen yang jujur.

Warren Buffett sangat menghargai manajemen yang berani melakukan diskusi terbuka untuk mendiskusikan kegagalannya secara terbuka. Orang yang mengakui kesalahannya di muka umum adalah orang-orang yang lebih mungkin memperbaiki kesalahan tersebut.

c. Manajemen harus melawan imperative institusional
Imperatif institusional adalah kecenderungan mengekor dari manajemen korporat untuk meniru perilaku manajer lain, tidak peduli betapa bodoh atau tidak masuk akalnya perilaku tersebut. Rasionalitas manajemen sering kali tertekan ketika imperative institusional turut bermain. Jadi seringkali pengambilan keputusan bukan lagi berdasarkan rasionalitas dan data yang valid, tapi karena ikut-ikutan dengan perilaku manajemen lain.


Suka artikel ini? Masukkan email untuk mendapatkan artikel terbaru via email. NO SPAM.


Penyebab imperative institusional :

  1. Manajer tidak bisa mengendalikan keinginan untuk beraktivitas.
  2. Sering membandingkan penjualan, laba, dan kompensasi eksekutif dengan perusahaan di dalam mau pun di luar industri mereka.
  3. Banyak yang membesar-besarkan kemampuan manajemen mereka sendiri.
  4. Kemampuan alokasi yang buruk/sedikit pengalaman mengalokasikan modal.

Prinsip kerja imperative institusional : Kalau A, B, dan C melakukan hal yang sama, kita sebagai perusahaan D juga harus ikut berperilaku sama.

PRINSIP FINANSIAL

a. Fokus pada ROE, bukan pada EPS
Melihat EPS (earning per share) adalah sebuah tipuan. Sebagian besar perusahaan menahan sebagian dari laba tahun sebelumnya sebagai cara untuk meningkatkan basis ekuitasnya. Tidak ada yang spektakuler saat perusahaan meningkatkan EPS sebesar 10% di saat ekuitasnya juga naik sebesar 10%. Hal ini sama saja seperti tidak ada kenaikan return. Jadi yang perlu kita lihat ialah ROE (Return on Equity), karena ROE merupakan salah satu cerminan dari kinerja emiten.

Warren Buffett percaya untuk memperoleh ROE yang baik, hanya bisa tercapai dengan memiliki sedikit saja utang atau tidak ada sama sekali. Memang betul bahwa dengan berutang, perusahaan bisa menaikkan ROE. Namun, alangkah lebih baik bisa memperoleh ROE yang tinggi tanpa bantuan leverage.

b. Hitung laba pemilik untuk mendapatkan cerminan sebenarnya dari nilai
Laba pemilik = Net Profit + depresiasi aset tetap + depletion + amortiasi – CAPEX dan modal kerja tambahan.

c. Carilah perusahaan dengan margin profit yang tinggi
WB tidak suka dengan manajer dari operasi berbiaya tinggi. Mereka cenderung mencari cara untuk menambah overhead. WB lebih suka dengan manajer yang selalu berusaha mengurangi pengeluaran. Perusahaan wajib menekan biaya dengan keras ketika keuntungan berada di tingkat tertinggi. Jika biaya operasi tinggi maka tidak ada gunanya perusahaan menghasilkan nilai nominal yang besar karena margin profitnya tergerus oleh pengeluaran yang besar.

d. Untuk setiap dollar yang ditahan, apakah perusahaan menghasilkan paling tidak satu dollar nilai pasar?
Peningkatan nilai pasar harus, paling tidak sesuai dengan jumlah laba yang ditahan, satu dolar untuk satu dolar.

The Essential Buffett : review buku
Bedah Buku The Essential Buffett

PRINSIP PASAR

a. Tentukan nilai bisnis tersebut
Cari perusahaan dengan PE (Price to Earning) rendah, PBV (Price to Book Value) rendah, dan dividend yield besar. Untuk menilai bisnis, tentukan berapa nilai sebuah perusahaan hari ini, estimasikan total laba tunainya di masa depan, kemudian diskontokan jumlah itu dengan tingkat diskon yang sesuai.

WB selalu mencari perusahaan yang laba masa depannya bisa diprediksi, dan hampir sepasti kupon obligasi. Berapa tingkat diskon yang dipandang sesuai? Jawabannnya : tingkat yang dipandang tidak memiliki resiko.

b. Beli bisnis tersebut dengan diskon signifikan terhadap nilainya
Tujuan dasarnya : mengidentifikasi bisnis yang mendapatkan pengembalian di atas rata-rata, dan kemudian membeli bisnis-bisnis tersebut dengan harga di bawah nilai mereka. Pembelian di bawah nilai perusahaan bisa menciptakan margin aman yang sangat berpengaruh terhadap psikologi investor.

Kenapa harus beli perusahaan jauh di bawah nilai Book Value? Karena, jika seandainya kita membeli perusahaan 75% dari BV-nya, maka ketika terjadi penurunan signifikan sebesar 10% karena beberapa faktor, kita masih memperoleh pengembalian yang lumayan. Baca juga : Valuasi Saham dan Nilai Wajar Emiten : Pengenalan.

METODE INVESTASI WARREN BUFFETT

Dalam bedah buku kali ini, salah satu pelajaran yang kita dapat adalah metode investasi Warren Buffett. Metode yang digunakan Warren Buffett merupakan metode investasi fokus. Aturan-aturan investasi fokus sebagai berikut :

  1. Konsentrasikan investasi anda dalam perusahaan yang luar biasa yang memiliki manajemen yang kuat.
  2. Batasi jumlah perusahaan yang benar-benar bisa anda pahami. Jika anda hanya mampu memahami 10 perusahaan, maka kelola saja 10 perusahaan. Jika anda bisa mengelola lebih banyak, maka anda boleh melakukan itu. Anda tidak harus memiliki saham dari sebuah perusahaan di tiap industri yang ada.
  3. Berpikirlah jangka panjang, 5-10 tahun minimum, jika bisa lebih.
  4. Gejolak bisa terjadi, soo??? Lanjutkan sesuai analisa awal.
  5. Harus bisa bersabar. Investasi merupakan kegiatan yang tidak instan. Jika nanti saham yang anda beli sideway, bukan berarti anda salah membeli. Bisa saja, pasar belum menyadari value dari perusahaan tersebut.
  6. Jangan panik karena perubahan harga karena seringkali harga pasar tidak mencerminkan nilai sesungguhnya dari perusahaan tersebut. Jika anda tidak mampu menahan panik terhadap perubahan harga secara cepat dan signifikan, anda sebaiknya berinvestasi pada instrumen investasi yang lebih aman.

Referensi

The Essential Buffett by Robert G. Hagstrom


Bedah buku The Essential Buffett ini ditulis oleh @casperrrrrr. Kepo sama casper? Anda bisa ikuti channel telegram Investing Insights.

Ada komen, dude?

Scroll to Top